#23 – Queen of Dreams

Queen of DreamsJudul: Queen of Dreams (Ratu Mimpi)
Penulis: Chitra Banerjee Divakaruni
Penerjemah: Gita Yuliani K.
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (terbitan I, Agustus 2011)
Halaman: 400
ISBN 13: 978-979-22-7395-3
Harga: Rp 20.000,-
Rating: 2/5

Rakhi adalah seorang seniman dan ibu tunggal untuk anak semata wayangnya, Jona. Sebagai wanita keturunan India yang lahir dan besar di Amerika, Rakhi sangat ingin mengenal lebih dalam akan tanah kelahiran kedua orangtuanya. Namun sayang, orangtuanya tidak memfasilitasi Rakhi untuk dapat mengenal India.

Ibunya, Mrs. Gupta, adalah seorang peramal mimpi. Ia membantu orang-orang dengan merasakan dan menafsirkan mimpi-mimpi orang lain, serta membimbing mereka menjalani nasib yang telah digariskan. Setelah meninggalkan kelompoknya yang merupakan sesama peramal mimpi, ia merasa tidak utuh lagi. Ia seperti tercerabut dari akarnya. Ia menjaga jarak dari suami dan anaknya sendiri. Meski demikian, suami dan anaknya tetap mencintainya secara utuh, terutama Rakhi.

Saya tidak menikmati membaca Queen of Dreams. Saya bingung sebenarnya novel ini berkisah tentang apa. Konflik yang dibangun kurang terasa. Apakah perihal perpisahan Rakhi dengan suaminya? Jika demikian Divakaruni bertele-tele sekali dalam menjelaskan alasan Rakhi memutuskan untuk bercerai dengan Sonny. Menyebalkan. Ataukah novel ini berkisah tentang pertentangan batin dan kecemasan Mrs. Gupta? Entahlah.

Kemudian, kenapa peristiwa 9/11 dimasukkan ke dalam cerita? Maksud saya, apa pengaruhnya dalam cerita? Karena menurut saya, memasukkan 9/11 terkesan memaksakan sekali. Hanya seperti sembari lewat saja.

Tokoh-tokoh yang ada pun kurang menonjol. Rakhi sebagai orangtua tunggal seperti anak kecil pemarah dan seringkali tantrum. Mengenal Rakhi sangat tidak menyenangkan buat saya. Mrs. Gupta juga terlalu misterius. Saking misteriusnya saya tidak tahu apapun tentang dia. Itu menyebalkan juga buat saya. Justru tokoh yang agak menghibur buat saya adalah Belle, Sonny, dan Mr. Gupta.

Dan yang lebih menyebalkan lagi sampai di akhir cerita tidak dijelaskan siapa sesungguhnya pria berjubah putih yang kerap mendatangi Rakhi.