#32 – Them

ThemJudul: Them: Adventures with Extremists
Penulis: Jon Ronson
Halaman: 230
Rating: 2/5

Bagaimana selama ini kita melihat ekstrimis? Tentunya dengan pemahaman sempit mereka dan tindakan nekad mereka bisa membahayakan kita semua.

Tapi, tunggu dulu…

Apa itu ekstrimis? Siapa yang dimaksud dengan ekstrimis? Jon Ronson mencoba melihat mereka yang dianggap sebagai ekstrimis ini dari sisi yang berbeda.

‘What is the word “extreme”?’ said Omar. ‘Words like fundamentalist or terrorist or extremist mean nothing here. Those are your words. For you, a terrorist is somebody who blows up a bus here and there. But for the people here, I am on the front line, I am a great warrior, a great fighter.’ (hal. 27)

Lanjutkan membaca “#32 – Them”

[Interview] Om Warm: Tak Ada Rugi Membaca Setiap Hari

Saya ingin memberikan sesuatu hal yang berbeda di blog buku saya ini. Saya khawatir kalau saya hanya menulis ulasan buku lama-kelamaan teman-teman akan bosan karena tidak ada sesuatu hal yang baru. Jadi, saya kepikiran untuk mewawancarai orang-orang yang hobi membaca.

Nah, untuk wawancara perdana saya akan mewawancarai Om Warm, begitu beliau biasa dikenal di dunia maya. Saya kenal dengan beliau sudah lama. Beliau ini hobi banget membaca. Kerennya lagi beliau ini sering banget ngasih buku lewat blognya. Saya juga pernah dong dapat buku gratis karena menang kuis di blog Om Warm dan pernah dikasih buku begitu saja karena kebaikan hati beliau. Terima kasih banyak ya, Om.

Lanjutkan membaca “[Interview] Om Warm: Tak Ada Rugi Membaca Setiap Hari”

#31 – Bumi Manusia

Bumi ManusiaJudul: Bumi Manusia
Penulis: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantara (Cetakan XIII, Mei 2008)
Halaman: 535
ISBN-13: 978-979-97-3123-4
Harga: Lupa. Beli buku ini di tahun 2008
Rating: 5/5

Bumi Manusia mengisahkan cerita tentang Minke, seorang siswa H. B. S. dan keturunan priyayi Jawa. Cerita ini mengambil latar belakang Indonesia tahun di awal abad ke-20. Pada masa itu Indonesia sedang mencoba bangkit melawan kolonialisme Belanda.

Minke, pemuda tampan juga pintar, suatu hari mengunjungi Boerderij Buitenzorg atas ajakan temannya, Robert Suurhof. Pemilik tempat itu adalah seorang nyai yang biasa dipanggil Nyai Ontosoroh, karena lidah pribumi di sana tidak dapat melafalkan Buitenzorg. Nama itu melekat di dirinya dan meninggalkan nama lahirnya, yaitu Sanikem.

Lanjutkan membaca “#31 – Bumi Manusia”

#30 – Kerumunan Terakhir

Kerumunan TerakhirJudul: Kerumunan Terakhir
Penulis: Okky Madasari
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (cetakan I, 2016)
Halaman: 357
ISBN-13: 978-602-03-2543-9
Harga: Rp 88.000,- (diskon 10% jika beli di Gramedia menggunakan kartu anggota Kompas Gramedia)
Rating: 3/5

Kerumunan Terakhir bercerita tentang Jayanegara. Ia adalah seorang pria pecundang di kehidupan nyata, namun menjelma menjadi seseorang yang cukup punya nama di dunia maya. Di dunia baru tersebut dia memakai nama Matajaya.

Novel ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Dunia Pertama, Dunia Kedua, dan Dua Dunia Bermuara.

Lanjutkan membaca “#30 – Kerumunan Terakhir”

#29 – Musicophilia

MusicophiliaJudul: Musicophilia
Penulis: Oliver Sacks
Rating: 5/5

Oliver Sacks adalah pecinta musik. Maka tidak heran jika Musicophilia membahas tentang musik dan otak. Ternyata musik tidak hanya memberikan pengaruh baik bagi otak, tetapi dia juga bisa memberikan pengaruh buruk. Di Musicophilia Sacks menceritakan pengalaman pasien-pasiennya dan berbagai penelitian terkait musik dan otak.

Salah satu pengalaman dari pasien-pasien dari Oliver Sacks adalah Tony Cicoria. Cicoria, yang merupakan seorang ahli bedah, tersambar petir di tahun 1994. Jantungnya sempat berhenti berdetak, untungnya dia bisa diselamatkan. Setelah kejadian near-death-experience tersebut, awalnya Cicoria menjalani hidupnya seperti biasa. Namun, tidak lama kemudian Cicoria tiba-tiba saja tertarik dengan musik klasik padahal sebelumnya dia adalah penggemar musik rock. Di otaknya seperti ada musik klasik yang sedang dimainkan setiap saat. Cicoria membeli piano dan belajar sendiri memainkan musik klasik. Sejak saat itu yang ada di otaknya hanyalah bermain musik dan menciptakan musik.
Lanjutkan membaca “#29 – Musicophilia”

#28 – The Catcher in the Rye

The Catcher in the RyeJudul: The Catcher in the Rye
Penulis: J. D. Salinger
Penerbit: Little, Brown, and Company (cetakan I mass market paperback edition, 1991)
Halaman: viii + 214
ISBN-13: 978-0-316-76948-8
Harga: Lupa. Beli buku ini di tahun 2010.
Rating: 3/5

Holden Caulfield, tokoh utama dalam novel ini, adalah seorang remaja berusia 17 tahun. Cerita dalam The Catcher in the Rye terjadi saat dia berusia 16 tahun. Sepertinya Holden menceritakan kisahnya di tempat rehabilitasi. Tidak ada keterangan yang jelas tentang hal itu. Saya hanya menyimpulkan saja setelah membaca ceritanya sampai tamat.

I’ll just tell you about this madman stuff that happened to me around last Christmas just before I got pretty run-down and had to come out here and take it easy. (hal. 1)

Lanjutkan membaca “#28 – The Catcher in the Rye”