Tantangan membaca Goodreads saya sudah selesai. Hore! Tetapi, bukan berarti mentang-mentang tantangan selesai lantas saya berhenti membaca sampai selesai akhir tahun ini. Tentu saja tidak. Selama saya ada waktu dan mood, saya akan tetap lanjut membaca kok. Karena bukankah membaca bisa mengubah peradaban seperti yang pernah Mbak Anggi bilang dulu?
Oke, cukup dengan preambule-nya. Mari kita langsung saja ke daftar buku yang saya baca di bulan September kemarin. Ini dia buku-bukunya:
1. The Arabian Nights, Volume I – Richard Francis Burton
Terima kasih kepada Lulu yang sudah memberikan buku ini ke saya. Jadinya saya bisa membaca kisah ini langsung dari bukunya, bukan dari mendengarkan cerita orang-orang, bukan pula dari film yang diadaptasi.
The Arabian Nights adalah kumpulan cerita dari Ratu Syahrazad, istri dari Raja Shahryar. Setiap malam Ratu Syahrazad mendongengi Raja Shahryar agar ia tidak dibunuh oleh Raja.
Sebelum menikahi Syahrazad, Raja telah membunuh banyak wanita. Wanita-wanita itu dia nikahi hanya semalam untuk kemudian dia bunuh keesokan paginya. Raja menganggap semua wanita itu tukang selingkuh dan tidak patuh terhadap suami. Kesimpulan itu diambilnya setelah dia mengetahui istri pertamanya ternyata mengkhianatinya.
Beberapa ceritanya sudah sangat familiar, seperti Aladdin dan Sinbad. Namun, lebih banyak yang baru saya tahu ceritanya, yang tidak kalah menarik. Inti dari semua cerita yang didongengkan Syahrazad untuk suaminya bahwa semua wanita itu bermacam-macam sifat dan karakternya. Tidak semuanya jahat karena pasti ada wanita yang baik. Ada wanita yang sangat setia pada suaminya dan ada wanita yang sangat cerdik.
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing!
2. State of Fear: Kondisi Ketakutan – Michael Crichton
Peter Evans adalah pengacara dari miliuner George Morton, yang sangat peduli lingkungan. Dia tidak segan-segan untuk mengucurkan dana bantuan hingga berjuta-juta dolar untuk organisasi peduli lingkungan. Namun, belakangan dia memutuskan untuk membatalkan dana bantuannya yang bernilai $10 juta untuk NERF. Morton meragukan transparansi NERF dan merasa ada yang tidak beres dalam organisasi tersebut.
Secara tema, saya tidak sepakat dengan novel ini, yaitu anti pemanasan global. Membaca novel ini kita diajak untuk mempertanyakan kembali benarkah pemanasan global itu sungguh terjadi, yang pada akhirnya saya menyimpulkan jangan-jangan Crichton ini termasuk orang yang tidak mengakui adanya pemanasan global. Oh, well, sungguh tidak disangka.
Secara topik mungkin saya tidak sepakat, tetapi dari alur cerita cukup menarik dan berhasil membuat saya penasaran. Meski ada beberapa bagian yang terasa berlebihan dan patut dipertanyakan, seperti apa benar ada sekelompok orang yang segitunya mau membuat kekacauan merusak bumi untuk menciptakan ketakutan? Lalu, ini nyawa Peter Evans ada berapa ya kok hebat banget doi bisa selamat mulu dari maut?
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it
3. Sapiens: A Brief History of Humankind – Yuval Noah Harari
Buku yang sangat bagus! Isinya tentang sejarah manusia, dimulai dari jaman manusia purba dulu, kemudian masuk ke revolusi kognitif dan revolusi agrikultural, lalu manusia berkembang terus ke revolusi industri, kolonialisme, sampai akhirnya ke jaman sekarang.
Bahasanya ngepop banget, tetapi tidak menghilangkan isi. Jadinya enak dan asyik dibaca, juga sangat mudah untuk dipahami.
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing
4. Di Tanah Lada – Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Ulasan lengkap sudah saya tulis di sini. Silakan mampir jika teman-teman penasaran dengan pendapat saya.
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it
5. Laki-laki Lain dalam Secarik Surat – Budi Darma
Kumpulan cerpen dari Budi Darma yang menurut saya sih cerita-ceritanya biasa saja.
Rating: 2 dari 5 ⭐ – it was okay
Satu komentar pada “Rekap September 2017”