Judul: A Clash of Kings (A Song of Ice and Fire #2)
Penulis: George R. R. Martin
Penerbit: Bantam Spectra (September 2000)
Halaman: 969
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing
Robert Baratheon dan Eddard Stark mati. Seharusnya yang melanjutkan tahta kerajaan adalah Joffrey, tetapi Robb Stark, Stanis Baratheon, dan Renly Baratheon masing-masing mengklaim mereka adalah raja. Jangan lupa ada nama Daenerys Targaryen yang juga berambisi ingin merebut kembali tahta milik keluarganya.
Sesuai judulnya A Clash of Kings berpusar pada raja-raja yang bertempur demi Iron Throne di King’s Landing. Itu garis besar ceritanya. Pertempuran demi pertempuran terjadi melanjutkan pertempuran sebelumnya di A Game of Thrones. Robb Stark sepertinya akan memenangi pertempuran melawan Lannisters dan Renly membawa pasukannya dalam jumlah besar ke King’s Landing. Terdengar sangat menjanjikan, seperti ada secercah cahaya bahwa Lannisters akan kalah di tangan Starks dan King’s Landing akan jatuh ke tangan Renly.
Namun, jangan tersenyum bahagia dulu karena di luar dugaan Stanis menghadang Renly. Malah dia menantang Renly untuk bertempur. Seperti sudah siap berpesta, tetapi sayangnya pesta harus dibatalkan. Sungguh disesalkan, bukannya mereka bertiga menggabungkan kekuatan untuk menghancurkan Lannisters, malah mereka sibuk berkelahi sendiri mempertahankan ego masing-masing.