#119 – Cerita-Cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya

55689531._sy475_

Judul: Cerita-Cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya
Penulis: Norman Erikson Pasaribu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (Cetakan I, Oktober 2020)
Halaman: 203
ISBN: 978-602-06-4010-5
Bisa dibeli di: Gramedia
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it

Sejujurnya, aku agak kesulitan membaca kumpulan cerita dari Norman ini. Pasalnya, belakangan aku banyak membaca buku bergenre fantasi dan nonfiksi, yang mana kebanyakan dari buku tersebut aku baca dalam bahasa Inggris.

Sudah terlampau lama sejak terakhir aku membaca sastra Indonesia. Aku sudah lupa rasanya. Aku sudah lupa bagaimana cara untuk menikmatinya dan mencernanya. Jadi, ada semacam rasa kaget juga bingung dalam membaca Cerita-Cerita Bahagia. Namun, kekuatan bertutur Norman dalam bercerita mampu menghipnotisku dan membawaku untuk kembali belajar menikmati sastra Indonesia. Membuatku terkagum-kagum sekaligus iri dengan Norman yang bisa menulis seindah itu, padahal yang diceritakan di dalam buku ini kebanyakan kisah pilu dan getir.

Sebelas cerita yang ada kebanyakan berkisah tentang LGBTQ+. Ada tentang perjalanan seorang ibu yang baru ditinggal mati anak tunggalnya karena bunuh diri, ada seorang mahasiswa rantau yang harus kehilangan sahabatnya, ada perselisihan antara ibu mertua dan menantunya. Dari semuanya, yang menjadi favoritku adalah “Divisi Doa Tak Terjawab”.

… Dari jutaan, trilyunan doa yang dengki, ia bertemu dengan doa seorang perempuan tua yang masih menunggu kembalinya putra semata wayangnya yang hilang diculik tentara. (hal. 83)

That was deep and really bold, Man… Apalagi kalau sudah membaca satu cerpennya secara utuh akan semakin terasa menohok.

Dan yang membanggakan Cerita-Cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya, tepatnya terjemahannya Happy Stories, Mostly, masuk ke dalam The International Booker Prize Longlist 2022.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: