#139 – The Yearling: Jody dan Anak Rusa

the yearling Judul: The Yearling: Jody dan Anak Rusa
Penulis: Marjorie Kinnan Rawlings
Alih bahasa: Rosemary Kesauly
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan II, November 2020)
Halaman: 544
ISBN Digital: 978-602-03-9651-4
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Jika hanya membaca dari judul, kita akan mengira The Yearling: Jody dan Anak Rusa menceritakan hal utama tentang Jody dan Flag, anak rusa yang dipeliharanya dengan penuh kasih sayang. Setelah membaca sampai habis, baru saya menyadari judulnya menipu karena cerita utama The Yearling bukan tentang Jody dan Flag, melainkan tentang kisah kehidupan Jody selama setahun penuh di Pulau Baxter.

Dalam kisah tersebut kita akan melihat hubungannya yang erat dengan ayahnya, Ezra Baxter, biasa dipanggil Penny Baxter; jiwanya yang masih labil, hanya ingin bermain-main, dan kita bisa memaklumi karena dia masih anak-anak. Keinginannya untuk memiliki hewan peliharaan sendiri pun bisa kita maklumi karena Jody kesepian dan ingin punya teman. Jody merupakan anak tunggal dengan orang tua yang semakin menua dan teman satu-satunya hanyalah anak cacat bernama Fodder-wing dari keluarga Forrester, dan diapun meninggal.

Lanjutkan membaca “#139 – The Yearling: Jody dan Anak Rusa”

#138 – Peter Pan

Peter Pan cover Judul: Peter Pan
Penulis: J. M. Barrie
Alih bahasa: Julanda Tantani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan II, Maret 2020)
Halaman: 240
ISBN Digital: 9786020638911
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Jika saya belum pernah membaca sekilas tentang profil J. M. Barrie di buku Behave, yang ditulis oleh Robert M. Sapolsky, niscaya saya akan memberikan nilai rating yang cukup rendah untuk buku ini. Tanpa informasi dari Sapolsky, saya tidak tahu makna sesungguhnya di balik cerita Peter Pan dan saya hanya bisa melihatnya dari satu sudut pandang saja, yaitu sosoknya yang menyebalkan. Sebagai catatan untuk diketahui, saya membaca Peter Pan di usia saya yang sudah dewasa, di saat saya sudah tidak punya daya imajinasi lagi, dan sudah kehilangan atau mungkin sudah melupakan bagaimana rasanya menjadi anak-anak yang ceria, polos, dan tanpa beban.

Berkat Sapolsky, saya bersyukur bisa mengetahui siapa sesungguhnya J. M. Barrie dan Peter Pan sehingga ketika saya membaca buku ini saya mencoba melihatnya dari berbagai sisi. Saya mencoba menikmati semua petualangan Peter Pan, Wendy, Michael, John, dan anak-anak yang hilang lainnya. Dan saya berhasil. Saya bisa menikmati ceritanya. Saya juga jadi menaruh iba pada Peter Pan, dan J. M. Barrie.

Lanjutkan membaca “#138 – Peter Pan”

#137 – Funiculi Funicula: Kisah-Kisah Yang Baru Terungkap

62917178._sx318_ Judul: Funiculi Funicula: Kisah-Kisah Yang Baru Terungkap 
Judul asli: コーヒーが冷めないうちに #2
Penulis: Toshikazu Kawaguchi
Alih Bahasa: Asri Pratiwi Wulandari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan I, 2022)
Halaman: 200
ISBN Digital: 9786020663852
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing
Harga: Rp48.750,- di Google Play Books

Begitu tahu buku kedua dari Funiculi Funicula diterjemahkan, karena aku tidak akan membeli buku fisiknya jadi aku tidak sabar menanti versi buku elektroniknya di Play Books. Syukurlah, aku tidak perlu menunggu terlalu lama. Begitu bukunya sudah tersedia, aku langsung tancap gas beli di Play Books.

Sedikit tips sebelum aku melanjutkan resensi. Beli buku ini versi buku elektroniknya di Play Books lebih murah ketimbang di Gramedia Digital. Harga di Gramedia Digital Rp65ribu, sementara di Play Books diskon menjadi Rp48.750,-. Lumayan kan?

Lanjutkan membaca “#137 – Funiculi Funicula: Kisah-Kisah Yang Baru Terungkap”

#136 – Born a Crime

29780253 Title: Born a Crime: Stories From a South African Childhood 
Writer: Trevor Noah
Publisher: Audible Studios (15 November 2016)
Duration: 8 hours 44 minutes
ASIN: B01IW9TQPK
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

I rarely read a biography. It never seems appealing to me. You can browse my Goodreads read bookshelves and check how many biography or memoir books I have read until now. You won’t find many, I’m sure. I thought, what was so exciting reading about someone else’s (mainly famous people’s) life? A biography was not my cup of tea until I watched Trevor Noah’s stand-up comedy performances on Netflix last weekend.

I knew Trevor had written something, a book I had forgotten the title of. I saw one of my Goodreads friends review it. I wasn’t interested at that time. Watching his performances made me curious about his book. Would his book be as good as his performances on stage when he cracks jokes about racism, sexism, and other social issues?

Lanjutkan membaca “#136 – Born a Crime”

#135 – Bisma Dewabrata

32940303 Judul: Bisma Dewabrata
Penulis: B. B. Triatmoko, S. J.
Penerbit: PT Kanisius (2014)
Halaman: 193
ISBN: 978-979-21-4114-6
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it

Secara tidak sengaja saya menemukan buku elektronik ini di Gramedia Digital. Meski halamannya tipis — total hanya 193 halaman — tetapi tetap saja butuh waktu lebih dari satu hari (tepatnya dua hari) buat saya untuk menamatkannya. Menandakan saya memang semakin tua semakin susah untuk fokus membaca buku, tetapi anehnya bisa fokus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengecek lini masa media sosial. Huft.

Well, anyway, yang menjadi hal utama begitu mencolok dari Bisma Dewabrata adalah pemilihan katanya yang indah. Selain itu, Bisma Dewabrata mengambil cerita dari sudut pandang yang berbeda. Mengutip dari kata pengantar yang ditulis oleh Sindhunata:

Lanjutkan membaca “#135 – Bisma Dewabrata”

#134 – Uprooted

53453513._sx318_Judul: Uprooted – Tercerabut
Penulis: Naomi Novik
Alih bahasa: Angelic Zaizai
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan I, Mei 2020)
Halaman: 592
ISBN: 978-602-06-4248-2
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it

Setiap sepuluh tahun Sang Naga — seorang penyihir — akan ke desa untuk mengambil seorang gadis muda berusia 17 tahun untuk tinggal bersamanya di Menara. Tidak ada yang tahu apa yang Naga lakukan kepada setiap gadis tersebut, tetapi setelah dari Menara mereka akan pergi meninggalkan desa. Mengambil gadis dari desa setiap sepuluh tahun merupakan “upeti” yang harus dibayar desa kepada Naga karena Naga telah melindungi mereka dari Rimba. Rimba adalah sebuah hutan rimbun di perbatasan, dipenuhi kekuatan jahat, yang membayangi kehidupan penduduk desa. Or… so they thought.

Lanjutkan membaca “#134 – Uprooted”

#133 – Funiculi Funicula

57743808._sx318_

Judul: Funiculi Funicula – Before the Coffee Gets Cold
Penulis: Toshikazu Kawaguchi
Alih Bahasa: Dania Sakti
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan II, Mei 2021)
Halaman: 224
ISBN:  9786020651941
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing
Harga: Rp45.000,- di Google Play Books

Pernahkah kalian merasa menyesal dan ingin kembali ke masa lampau? Saya pernah. Seandainya saja waktu dapat diputar kembali, tetapi sayangnya tidak bisa.

Konon, di sebuah gang kecil di Tokyo, ada kafe tua yang bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu. Namun, untuk dapat menjelajahi waktu, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya adalah (1) orang yang bisa kita temui adalah orang yang pernah (dan sedang) mengunjungi kafe tersebut; (2) kita tidak bisa mengubah kenyataan sekarang tidak peduli sekeras apapun usaha kita untuk mengubahnya; (3) kita hanya bisa melintasi waktu dengan duduk di kursi tertentu; (4) saat melintasi waktu, kita tidak boleh beranjak dari kursi tersebut; (5) ada batasan waktunya, yaitu harus menghabiskan kopi yang dibuatkan sebelum kopinya dingin. Jika melanggar, maka akan ada konsekuensi yang sangat mahal yang harus dibayar. Sehingga, di suatu majalah yang mengulas kafe tua ini bertanya-tanya dengan syarat yang begitu banyak dan rumit apakah menjelajahi waktu layak untuk dilakukan?

Lanjutkan membaca “#133 – Funiculi Funicula”

#132 – Teropong Cahaya

9789792236293_his-dark-mate

Judul: The Amber Spyglass: Teropong Cahaya (His Dark Materials #3)
Penulis: Philip Pullman
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama (cetakan IV, September 2018)
Halaman: 624
ISBN: 978-602-06-1386-4
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it
Bisa dibeli di: Gramedia

Teropong Cahaya adalah buku ketiga dari seri His Dark Materials, melanjutkan kisah dari Pisau Gaib, di mana Lyra hilang dan Will tidak akan melanjutkan perjalanan menuju tempat Lord Asriel selama Lyra belum ditemukan. Petualangan Lyra dan Will pun semakin seru dan menegangkan. Will harus menyelamatkan Lyra dari gempuran tentara Gereja, kemudian petualangan mereka berlanjut ke alam kematian, menemukan surga (atau tempat peristirahatan terakhir bagi arwah yang bebas dari keabadian) di Bumi, sebelum akhirnya harus menyadari kenyataan pahit yang harus mereka berdua hadapi.

Lanjutkan membaca “#132 – Teropong Cahaya”

#131 – Pisau Gaib

9789792225785_his-dark-mate

Judul: The Subtle Knife: Pisau Gaib (His Dark Materials #2)
Penulis: Philip Pullman
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama (cetakan III, Juni 2018)
Halaman: 408
ISBN: 978-979-22-2578-5
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing 
Bisa dibeli di: Gramedia

Pisau Gaib, buku kedua dari seri His Dark Materials, melanjutkan kisah petualangan Lyra Silvertongue bersama dæmon-nya, Pan. Kali ini Lyra dan Pan terdampar di sebuah kota aneh, Cittagazze. Kota tersebut aneh karena tidak ada orang dewasa. Hanya ada anak-anak. Orang dewasa di Cittagazze kabur menyelamatkan diri dari Spectre, semacam entitas aneh berbentuk seperti kabut atau asap putih yang hanya bisa dilihat oleh manusia dewasa. Spectre mengonsumsi jiwa orang dewasa dan tidak tertarik dengan anak-anak. Di kota inilah Lyra bertemu untuk pertama kalinya dengan Will Parry, seorang anak laki-laki berusia dua belas tahun yang berasal dari dunia kita. Tanpa disadari keduanya, Will memegang peranan penting di buku ini.

Lanjutkan membaca “#131 – Pisau Gaib”

#130 – Kompas Emas

9789792224887_his-dark-materials1_the-golden-compass-kompas-emas

Judul: The Golden Compass: Kompas Emas (His Dark Materials #1)
Penulis: Philip Pullman
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (cetakan V, April 2018)
Halaman: 488
ISBN: 978-979-22-2488-7
Bisa dibeli di: Gramedia.com
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it

Lyra Belacqua, gadis cilik berusia 11 tahun, dan Pantalaimon (biasa dipanggil “Pan), dæmon-nya,  hanya tahu dunia di Akademi Jordan, Oxford, dan sekitarnya. Ia merupakan gambaran anak-anak yang bebas, senang bermain, dan berpetualang. Keahliannya membual atau bersilat lidah. Keahliannya yang ini nantinya akan banyak sekali membantunya dalam petualangannya. Sampai-sampai Iorek Byrnison memberi Lyra julukan Silvertongue karena keahliannya tersebut.

Petualangan Lyra dimulai ketika ia diajak Mrs. Coulter untuk menjadi asisten kecilnya. Mrs. Coulter berjanji akan mengajari semuanya yang ia tahu kepada Lyra. Dengan senang hati Lyra menerima ajakan tersebut meski sebenarnya ia sedang gundah karena sahabatnya, Roger, hilang. Lyra curiga Roger diculik oleh Pelahap, yang belakangan memang sedang gencar menculik anak-anak.

Lanjutkan membaca “#130 – Kompas Emas”