#138 – Peter Pan

Peter Pan cover Judul: Peter Pan
Penulis: J. M. Barrie
Alih bahasa: Julanda Tantani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan II, Maret 2020)
Halaman: 240
ISBN Digital: 9786020638911
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Jika saya belum pernah membaca sekilas tentang profil J. M. Barrie di buku Behave, yang ditulis oleh Robert M. Sapolsky, niscaya saya akan memberikan nilai rating yang cukup rendah untuk buku ini. Tanpa informasi dari Sapolsky, saya tidak tahu makna sesungguhnya di balik cerita Peter Pan dan saya hanya bisa melihatnya dari satu sudut pandang saja, yaitu sosoknya yang menyebalkan. Sebagai catatan untuk diketahui, saya membaca Peter Pan di usia saya yang sudah dewasa, di saat saya sudah tidak punya daya imajinasi lagi, dan sudah kehilangan atau mungkin sudah melupakan bagaimana rasanya menjadi anak-anak yang ceria, polos, dan tanpa beban.

Berkat Sapolsky, saya bersyukur bisa mengetahui siapa sesungguhnya J. M. Barrie dan Peter Pan sehingga ketika saya membaca buku ini saya mencoba melihatnya dari berbagai sisi. Saya mencoba menikmati semua petualangan Peter Pan, Wendy, Michael, John, dan anak-anak yang hilang lainnya. Dan saya berhasil. Saya bisa menikmati ceritanya. Saya juga jadi menaruh iba pada Peter Pan, dan J. M. Barrie.

Lanjutkan membaca “#138 – Peter Pan”

#137 – Funiculi Funicula: Kisah-Kisah Yang Baru Terungkap

62917178._sx318_ Judul: Funiculi Funicula: Kisah-Kisah Yang Baru Terungkap 
Judul asli: コーヒーが冷めないうちに #2
Penulis: Toshikazu Kawaguchi
Alih Bahasa: Asri Pratiwi Wulandari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan I, 2022)
Halaman: 200
ISBN Digital: 9786020663852
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing
Harga: Rp48.750,- di Google Play Books

Begitu tahu buku kedua dari Funiculi Funicula diterjemahkan, karena aku tidak akan membeli buku fisiknya jadi aku tidak sabar menanti versi buku elektroniknya di Play Books. Syukurlah, aku tidak perlu menunggu terlalu lama. Begitu bukunya sudah tersedia, aku langsung tancap gas beli di Play Books.

Sedikit tips sebelum aku melanjutkan resensi. Beli buku ini versi buku elektroniknya di Play Books lebih murah ketimbang di Gramedia Digital. Harga di Gramedia Digital Rp65ribu, sementara di Play Books diskon menjadi Rp48.750,-. Lumayan kan?

Lanjutkan membaca “#137 – Funiculi Funicula: Kisah-Kisah Yang Baru Terungkap”

#134 – Uprooted

53453513._sx318_Judul: Uprooted – Tercerabut
Penulis: Naomi Novik
Alih bahasa: Angelic Zaizai
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan I, Mei 2020)
Halaman: 592
ISBN: 978-602-06-4248-2
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it

Setiap sepuluh tahun Sang Naga — seorang penyihir — akan ke desa untuk mengambil seorang gadis muda berusia 17 tahun untuk tinggal bersamanya di Menara. Tidak ada yang tahu apa yang Naga lakukan kepada setiap gadis tersebut, tetapi setelah dari Menara mereka akan pergi meninggalkan desa. Mengambil gadis dari desa setiap sepuluh tahun merupakan “upeti” yang harus dibayar desa kepada Naga karena Naga telah melindungi mereka dari Rimba. Rimba adalah sebuah hutan rimbun di perbatasan, dipenuhi kekuatan jahat, yang membayangi kehidupan penduduk desa. Or… so they thought.

Lanjutkan membaca “#134 – Uprooted”

#133 – Funiculi Funicula

57743808._sx318_

Judul: Funiculi Funicula – Before the Coffee Gets Cold
Penulis: Toshikazu Kawaguchi
Alih Bahasa: Dania Sakti
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan II, Mei 2021)
Halaman: 224
ISBN:  9786020651941
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing
Harga: Rp45.000,- di Google Play Books

Pernahkah kalian merasa menyesal dan ingin kembali ke masa lampau? Saya pernah. Seandainya saja waktu dapat diputar kembali, tetapi sayangnya tidak bisa.

Konon, di sebuah gang kecil di Tokyo, ada kafe tua yang bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu. Namun, untuk dapat menjelajahi waktu, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya adalah (1) orang yang bisa kita temui adalah orang yang pernah (dan sedang) mengunjungi kafe tersebut; (2) kita tidak bisa mengubah kenyataan sekarang tidak peduli sekeras apapun usaha kita untuk mengubahnya; (3) kita hanya bisa melintasi waktu dengan duduk di kursi tertentu; (4) saat melintasi waktu, kita tidak boleh beranjak dari kursi tersebut; (5) ada batasan waktunya, yaitu harus menghabiskan kopi yang dibuatkan sebelum kopinya dingin. Jika melanggar, maka akan ada konsekuensi yang sangat mahal yang harus dibayar. Sehingga, di suatu majalah yang mengulas kafe tua ini bertanya-tanya dengan syarat yang begitu banyak dan rumit apakah menjelajahi waktu layak untuk dilakukan?

Lanjutkan membaca “#133 – Funiculi Funicula”

#132 – Teropong Cahaya

9789792236293_his-dark-mate

Judul: The Amber Spyglass: Teropong Cahaya (His Dark Materials #3)
Penulis: Philip Pullman
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama (cetakan IV, September 2018)
Halaman: 624
ISBN: 978-602-06-1386-4
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it
Bisa dibeli di: Gramedia

Teropong Cahaya adalah buku ketiga dari seri His Dark Materials, melanjutkan kisah dari Pisau Gaib, di mana Lyra hilang dan Will tidak akan melanjutkan perjalanan menuju tempat Lord Asriel selama Lyra belum ditemukan. Petualangan Lyra dan Will pun semakin seru dan menegangkan. Will harus menyelamatkan Lyra dari gempuran tentara Gereja, kemudian petualangan mereka berlanjut ke alam kematian, menemukan surga (atau tempat peristirahatan terakhir bagi arwah yang bebas dari keabadian) di Bumi, sebelum akhirnya harus menyadari kenyataan pahit yang harus mereka berdua hadapi.

Lanjutkan membaca “#132 – Teropong Cahaya”

#131 – Pisau Gaib

9789792225785_his-dark-mate

Judul: The Subtle Knife: Pisau Gaib (His Dark Materials #2)
Penulis: Philip Pullman
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama (cetakan III, Juni 2018)
Halaman: 408
ISBN: 978-979-22-2578-5
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing 
Bisa dibeli di: Gramedia

Pisau Gaib, buku kedua dari seri His Dark Materials, melanjutkan kisah petualangan Lyra Silvertongue bersama dæmon-nya, Pan. Kali ini Lyra dan Pan terdampar di sebuah kota aneh, Cittagazze. Kota tersebut aneh karena tidak ada orang dewasa. Hanya ada anak-anak. Orang dewasa di Cittagazze kabur menyelamatkan diri dari Spectre, semacam entitas aneh berbentuk seperti kabut atau asap putih yang hanya bisa dilihat oleh manusia dewasa. Spectre mengonsumsi jiwa orang dewasa dan tidak tertarik dengan anak-anak. Di kota inilah Lyra bertemu untuk pertama kalinya dengan Will Parry, seorang anak laki-laki berusia dua belas tahun yang berasal dari dunia kita. Tanpa disadari keduanya, Will memegang peranan penting di buku ini.

Lanjutkan membaca “#131 – Pisau Gaib”

#130 – Kompas Emas

9789792224887_his-dark-materials1_the-golden-compass-kompas-emas

Judul: The Golden Compass: Kompas Emas (His Dark Materials #1)
Penulis: Philip Pullman
Alih bahasa: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (cetakan V, April 2018)
Halaman: 488
ISBN: 978-979-22-2488-7
Bisa dibeli di: Gramedia.com
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it

Lyra Belacqua, gadis cilik berusia 11 tahun, dan Pantalaimon (biasa dipanggil “Pan), dæmon-nya,  hanya tahu dunia di Akademi Jordan, Oxford, dan sekitarnya. Ia merupakan gambaran anak-anak yang bebas, senang bermain, dan berpetualang. Keahliannya membual atau bersilat lidah. Keahliannya yang ini nantinya akan banyak sekali membantunya dalam petualangannya. Sampai-sampai Iorek Byrnison memberi Lyra julukan Silvertongue karena keahliannya tersebut.

Petualangan Lyra dimulai ketika ia diajak Mrs. Coulter untuk menjadi asisten kecilnya. Mrs. Coulter berjanji akan mengajari semuanya yang ia tahu kepada Lyra. Dengan senang hati Lyra menerima ajakan tersebut meski sebenarnya ia sedang gundah karena sahabatnya, Roger, hilang. Lyra curiga Roger diculik oleh Pelahap, yang belakangan memang sedang gencar menculik anak-anak.

Lanjutkan membaca “#130 – Kompas Emas”

#124 – City of the Snakes

9838286

Judul: City of the Snakes (The City #3)
Penulis: Darren Shan
Penerbit: Grand Central Publishing (2 Juni 2011)
Halaman: 307
Bisa dibeli di: Amazon
Rating: 3 dari 5 ⭐ – liked it

Sepuluh tahun sudah Capac Raimi menjadi The Cardinal dan memimpin The City. Selama sepuluh tahun ini dia sudah mengalami berbagai percobaan pembunuhan dan kudeta. beberapa diantaranya berhasil. Namun, berhubung Raimi diciptakan oleh The Cardinal pertama sebagai Ayuamarca yang tidak bisa mati, maka Raimi terus memimpin hingga saat ini.

Tapi, Raimi tidak tenang. Dia merasa di bawah kepemimpinannya orang-orang takut, tetapi tidak respek dengan dia. Orang-orang meragukan kepemimpinannya. Bahkan tangan kanannya pun mengkhianatinya.

Lanjutkan membaca “#124 – City of the Snakes”

#123 – Hell’s Horizon

6336078

Judul: Hell’s Horizon (The City #2)
Penulis: Darren Shan
Penerbit: Voyager (1 Maret 2009)
Halaman: 400
Bisa dibeli di: Amazon
Rating: 4 dari 5 ⭐ –  really liked it

Al Jeery merupakan anak buah The Cardinal. Posisi jabatannya masih kelas bawah dan dia tidak berambisi untuk naik jabatan. Dia sudah cukup puas hanya menjadi anggota Troops yang tugasnya menjaga keamanan. Namun, The Cardinal melihat ada potensi besar dalam diri Al. Maka ketika ada kasus pembunuhan yang terjadi di Skylight, The Cardinal meminta Al untuk menyelidiki kasus tersebut. The Cardinal ingin Al bisa menangkap siapa orang yang berani-beraninya membunuh di daerah kekuasaan The Cardinal.

Al bukan detektif, melainkan seorang preman rendahan. Dia tidak pernah mendapatkan pelatihan bagaimana menyelidiki suatu kasus pembunuhan. Ketika dia ditugasi untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, dia cukup bingung harus memulai dari mana. Namun, ternyata Al punya bakat alam. Al cerdas dan punya kemampuan deduksi yang cukup baik. The Cardinal benar soal potensi dalam diri Al.

Lanjutkan membaca “#123 – Hell’s Horizon”

#122 – Procession of the Dead

3040004

Judul: Procession of the Dead (The City #1)
Penulis: Darren Shan
Penerbit: Voyager (1 Maret 2008)
Halaman: 312
Bisa dibeli di: Amazon
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Capac Raimi datang ke The City untuk menjadi penerus pamannya, Theo, menjadi pimpinan kelompok bandit kecil-kecilan. Capac sangat berbakat di dunia kriminal, seolah-olah dia memang terlahir untuk itu. Di bawah asuhan Theo, Capac menjadi terasah. Pamannya pun sangat bangga dengan dia.

Suatu hari, Theo dan anak buahnya diberondong peluru. Hanya Capac yang selamat. Ternyata The Cardinal berada di balik pembunuhan pamannya. Kalau kalian belum tahu, The Cardinal adalah bos mafia yang sesungguhnya, yang menguasai The City. Dia kejam. Sangat kejam. Sadis. Tanpa merasa bersalah telah membunuh Theo, The Cardinal menawari Capac pekerjaan. Capac yang sangat ambisius tidak menolak tawaran dari The Cardinal. Dia berharap suatu saat nanti bisa menjadi penerus The Cardinal, menguasai The City.

Lanjutkan membaca “#122 – Procession of the Dead”