#88 – Bastian dan Jamur Ajaib

Judul: Bastian dan Jamur Ajaib
Penulis: Ratih Kumala
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan I, 2014)
Halaman: 134
ISBN: 978-602-03-1410-5
Rating: 3 dari 5 ⭐ – liked it

Bastian dan Jamur Ajaib adalah buku kumpulan cerpen lainnya dari Ratih Kumala. Ini adalah buku kumcernya kedua yang saya baca setelah Larutan Senja.

Terdapat tiga belas cerita pendek di buku ini. Berikut adalah ringkasan masing-masing ceritanya.

1. Ode untuk Jangkrik

Aldi dan teman-temannya sedang senang bermain adu jangkrik. Lawan terberatnya adalah Indro. Dalam permainan adu jangkrik, Aldi belum pernah menang melawan Indro. Jelabang milik Indro besar, sebesar jempol. Pada suatu hari dalam perjalanan ke sekolah, Aldi menemukan jeliteng. Jeliteng ini besar dan kuat. Bisa menjadi jagoan barunya. Pulang sekolah mereka bermain adu jangkrik dan Aldi bisa mengalahkan mereka semua, termasuk jelabangnya Indro.

Aldi pulang ke rumah. Karena dia pulang telat, jelitengnya disita ibunya. Esoknya ia membawa jelitengnya ke sekolah untuk diadu lagi, tapi teman-temannya tidak mau. Ketika pulang dia membuka bambu jelitengnya. Betapa kagetnya dia setelah melihat ke dalam bambunya. Jelitengnya berubah menjadi jangkrik biasa. Ternyata Bapak tanpa sengaja mengambil jeliteng Aldi untuk memberi makan ayamnya dan menukarnya dengan jangkrik biasa.

2. Nonik

Aida diinterogasi polisi terkait hal Nonik. Nonik adalah sahabat Aida. Jenguk Opa Pierre, disuruh ibu Nonik. Lalu, ke Malaysia sebelum Aida menikah. Di sana bertemu dengan Ichsan. Aida menikah, Nonik iri. Dia mau ke Malaysia untuk menikah dengan Ichsan. Tidak berapa lama mendengar Nonik mati dibunuh. Polisi menemukan tersangka utamanya, PM, yang merupakan suami Nonik. Nonik adalah istri keenam PM. Aida menebak PM adalah Pierre Martin alias Opa Pierre.

3. Nenek Hijau

Nenek hijau karena dia pakai torso warna hijau. Datang ke anak laki-laki tiap malam merenggut keperjakaan. Wanita tidak mau melamar pria yang sudah tidak perjaka itu. Pria-pria itu menjadi bujang lapuk. Lalu, Moko punya ide bagaimana kalau semua anak laki-laki menjadi tidak perjaka. Apa mungkin wanita masih tidak mau melamar? So, anak laki-laki jadi tidak perjaka semua, tidak ada yang melamar, ada juga yang melamar. Moko pada akhirnya melamar wanita, apa boleh buat terpaksa diterima. Sejak saat itulah dimulai pria melamar wanita.

4. Tulah

Cerita tentang Nabi Musa dan pengikutnya yang lari dikejar Firaun, membelah laut, dari sudut pandang si Laut.

5. Telepon

Cerita tentang Krisna dan Anggit. Bagaimana dulu Krisna takut-takut menelepon Anggit di telepon umum, mereka berpacaran, kemudian akhirnya menikah. Lewat telepon pula Anggit mulai mencurigai suaminya selingkuh. Krisna pun juga jadi tahu bahwa dia bukan pria satu-satunya di hidup Sesil, selingkuhannya. Krisna dan Anggit akhirnya pisah ranjang dan mereka sedang dalam proses perceraian.

6. Ah Kauw

Ah Kauw adalah seorang penggali kubur di Semarang. Dia mendapat tawaran pekerjaan di Jakarta, tetap sebagai penggali kubur. Upahnya bagus dan dia bisa membawa pulang barang-barang yang ada di makam. Secara materi Ah Kauw menjadi lebih baik. Ia bisa membayar kuliah perawat istrinya. Namun, hidupnya tidak berkah. Mamanya sakit, babahnya meninggal, dan istrinya tidak kunjung hamil.

7. Lelaki di Rumah Seberang

Nenek Yasmin umurnya sudah 101 tahun dan dia berharap untuk cepat mati. Teman-temannya sudah tidak ada lagi, keluarganya menaruhnya di panti jompo. Nenek Yasmin mempunyai kebiasaan duduk dan mengamati rumah di seberang. Dia melihat pria umur 60 tahun yang tadinya segar bugar menjadi tidak berdaya karena diserang stroke. Pria tersebut lama-lama menyadari bahwa dia diamati oleh Nenek Yasmin. Mereka “mengobrol” dengan cara mereka sendiri. Pria tersebut bilang sepertinya sebentar lagi akan mati karena menantunya tidak suka mengurusnya. Dia meminta Nenek Yasmin untuk terus mengawasinya seandainya menantunya memang benar-benar membunuhnya. Nenek Yasmin pun menjadi saksi pembunuhan.

8. Keretamu Tak Berhenti Lama

Ning, pedagang asongan di stasiun, dekat dengan Pak Kasdi, seorang masinis. Kedekatan mereka hanya sebatas pelanggan setia dengan pedagang. Suatu hari Pak Kasdi mengetahui nasib Ning punya suami tidak becus, mengajak Ning pergi untuk ikut dengan dia. Awalnya Ning tidak mau. Namun, suatu hari Jarno pulang dalam keadaan mabuk dan bertingkah kasar ke Ning. Ia lari dari rumahnya menuju stasiun. Kebetulan kereta Pak Kasdi baru saja tiba. Ning langsung ikut Pak Kasdi begitu diajak pergi karena keretanya tidak berhenti lama.

9. Rumah Duka

Bim meninggal. Dia meninggalkan seorang istri dan satu wanita lain. Sebelumnya Bim memang suka “jajan”. Istrinya tahu itu. Selama Bim masih pulang ke rumah dan tidak memeliharanya menjadi “anjing”, istrinya membiarkan. Istrinya tidak berkeberatan selama Bim tidak membawa “jajanan” itu ke rumah. Namun, Bim bertemu dengan wanita penyanyi jazz di sebuah kafe dan Bim “memelihara”-nya selama tujuh belas tahun. Sementara Bim dan istrinya sudah menikah selama 34 tahun.

10. Foto Ibu

Ibu tahu sisi mana yang harus dia tampilkan. Istri yang setia dan ibu yang baik. Dia tidak pernah bereaksi berlebihan hingga suatu hari dia membanting pot bunga karena marah dengan ayah. Ibu melihat foto anak kecil di dompet ayah. Ayah pun mengakui bahwa anak itu adalah anaknya dari perempuan lain.

Ibuku, seperti foto-fotonya, tahu sisi mana yang paling apik yang harus diperlihatkan kepada orang lain. Kepadaku. Meski itu berarti ia harus menahan diri. (hal. 87)

Ibu tidak pernah mengeluarkan emosi seintens itu sebelumnya.

11. Bau Laut

Mencar adalah seorang nelayan. Suatu malam dia pernah memimpikan putri duyung. Keesokannya ketika dia berlayar bersama ayahnya mencari ikan, terjadi badai. Ayahnya selamat, tetapi Mencar tidak pulang. Sebulan kemudian Mencar pulang dan membawa berita bahwa dia sudah menikah dengan putri duyung. Sejak saat itu, Mencar tahu ke arah mana harus berlayar untuk mendapatkan ikan yang banyak.

12. Pacar Putri Duyung

Gede sejak kecil cinta sekali dengan laut. Dia malah bilang kalau pacarnya adalah putri duyung. Begitu dewasa, dia menjadi surfer handal. Dia selalu menjadi juara di berbagai kompetisi. Kompetisi terakhirnya dia kalah karena kaget melihat ada putri duyung yang cantik. Dia menjadi tidak seimbang, jatuh dari papan selancarnya, dan papannya menimpa kepalanya.

13. Bastian dan Jamur Ajaib

Raquel, pacar Bastian, mati. Bastian sangat terpukul. Dia ke bar untuk menghibur diri dan diberi jus oleh Laksmi, si bartender. Jus itu ternyata isinya adalah jamur ajaib. Setelah Bastian meminumnya dia bisa melihat Raquel. Bastian ketagihan. Dia selalu meminta jus jamur ajaib ke Laksmi. Pikiran Bastian sudah tidak sehat. Dia tidak peduli jika jamur ajaib itu dapat membuatnya kehilangan nyawa selama dia bisa melihat Raquel kembali.

Itulah ringkasan ketiga belas cerpen di Bastian dan Jamur Ajaib. Kalau ditanya cerita paling favorit yang mana, ehm, sepertinya tidak ada. Menurut saya, cerpen-cerpen di sini kurang greget ketimbang di Larutan Senja, tetapi masih bisa saya nikmati, meskipun terasa kurang wah.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: