#44 – Dunia Sophie

dunia-sophieJudul: Dunia Sophie
Penulis: Jostein Gaarder
Penerjemah: Rahmani Astuti
Penerbit: Mizan (Edisi Gold, Cetakan X, Oktober 2013)
Halaman: 800
ISBN-13: 978-979-433-574-1
Harga: Rp 99.000,-
Rating: 5/5

Sophie Amundsend baru saja pulang dari sekolah. Memasuki halaman rumahnya ia memandang kotak surat. Ada sebuah surat yang ditujukan kepada Sophie. Tidak ada nama pengirim. Tidak ada perangko. Isi surat itu: Siapakah kamu?

Sophie kebingungan. Orang iseng mana yang mengiriminya surat yang berisi hanya dua patah kata? Meski begitu, harus diakui pertanyaan itu membuat Sophie mencari jawabannya. Ia berdiri di depan cermin memandang pantulannya sendiri. “Siapakah kamu?” Sophie bertanya.

Surat kembali datang untuk Sophie. Isinya singkat juga. Kembali sebuah pertanyaan untuk dirinya: Dari mana datangnya dunia?

Sejak saat itu surat demi surat datang untuk Sophie. Isinya tentang kuliah singkat filsafat. Sophie yang sebelumnya tidak pernah belajar filsafat seketika langsung merasa penasaran dengan filsafat. Ia menikmatinya. Ia juga penasaran dengan guru filsafatnya. Siapakah yang mau berbaik hati memberinya pelajaran gratis dengan metode yang tidak biasa pula? Kelak kita akan mengetahui namanya adalah Alberto Knox.

Dunia Sophie termasuk buku favorit saya sepanjang masa. Saya membaca buku ini sudah tiga kali dan saya tetap memberi rating 5/5. Buku ini juga yang membuat saya tertarik dengan filsafat pada awalnya.

Membaca Dunia Sophie seperti membaca sejarah singkat filsafat sejak Pra-Socrates hingga filsuf kontemporer di pertengahan tahun 1980an. Ajaran masing-masing filsuf dijelaskan dengan sederhana untuk memudahkan pembaca awam memahaminya. Sayangnya, Gaarder lebih banyak membahas filsafat Barat ketimbang filsafat Timur. Gaarder hanya menulis sedikit sekali tentang ajaran Budha. Hal itu bisa dimengerti karena kalau Gaarder ingin menulis semuanya bisa jadi novel ini tebalnya lebih dari seribu halaman. Toh, filsafat Barat juga tidak semuanya dibahas.

Bagi teman-teman yang belum membaca Dunia Sophie, saya sarankan bacalah. Setidaknya baca buku ini satu kali dalam hidup kalian. Tidak ada ruginya. Kalian akan mendapatkan banyak hal dari sini, ya kuliah filsafat singkat dan ringan, beserta banyak sekali insight yang bisa diambil untuk diterapkan dalam hidup.

Meski buku ini terlihat tebal, jangan takut duluan. Terjemahannya bagus dan isinya mudah dipahami. Saran saya lagi, jangan terburu-buru membacanya. Resapi. Nikmati. Jika perlu, buatlah catatan untuk mencatat hal-hal yang kalian anggap penting.

Akhirul kalam, semoga setelah kalian selesai membaca buku ini, kalian sudah menemukan jawaban pertanyaan dari “Siapa saya?”. Jika belum, selamat mencari jawabannya.

 

4 tanggapan untuk “#44 – Dunia Sophie”

  1. Dulu pernah baca dunia sophie, tapi belum sampe tuntas, emang banar harus diresapi membacanya selayaknya novel filsafat lain.

    salam mba ranger kimi, salam kenal Nufus dari muzanuf[dot]com

    terus menulis yaaa

Tinggalkan komentar