#152 – Dari Doing ke Undoing Gender

Sampul Buku Dari Doing ke Undoing Gender Judul: Dari Doing ke Undoing Gender: Teori dan Praktik dalam Kajian Feminisme
Editor: Wening Udasmoro
Penerbit: Gadjah Mada University Press (cetakan II, April 2018)
Halaman: xxii + 358
ISBN: 978-602-386-234-4
Rating: 4 dari 5 ⭐ – really liked it

Tulisan ini adalah rangkuman dari Dari Doing ke Undoing Gender: Teori dan Praktik dalam Kajian Feminisme. 

Buku ini adalah tulisan-tulisan yang didasarkan dari penelitian terkait studi gender dan feminisme yang ditulis sebagian besar oleh mahasiswi dan mahasiswa Master Universitas Gadjah Mada dari penelitian sastra yang mereka lakukan. Buku ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama adalah tulisan-tulisan yang terangkum dalam judul besar “Tubuh dan Pendisiplinan Perempuan”. Judul besar kedua adalah “Perempuan dalam Konstruksi Budaya dan Negara”. Judul besar ketiga adalah “Kontestasi-Kontestasi Maskulin”. Judul besar keempat adalah “Peredefinisian Dikotomi Gender”. Saya tidak akan membahas semua tulisan yang ada karena akan terlampau panjang jika saya merangkum semuanya. Dalam rangkuman ini, saya hanya akan merangkum dua judul besar, yaitu “Tubuh dan Pendisiplinan” dan “Perempuan dalam Konstruksi Budaya dan Negara”, itupun ada beberapa esainya yang tidak saya rangkum juga. Soalnya saya malas. Ha, ha, ha.

Lanjutkan membaca “#152 – Dari Doing ke Undoing Gender”

#149 – Aidit

9602205Judul: Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara
Penulis: Seri buku TEMPO
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (2010)
Halaman: xiv + 143
ISBN-13: 978-979-91-0279-9
Rating: 3 dari 5 ⭐ – liked it

Selama ini kita mengenal Dipa Nusantara Aidit sebagai Ketua PKI yang bengis karena telah memerintahkan pemberontakan di penghujung bulan September 1965 dan untuk menghabisi Dewan Jenderal. Maka tidak heran ketika majalah Tempo menulis tentang D.N. Aidit sebagai laporan utama, seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat dengan gusar bertanya, “Mengapa DN Aidit?” Dengan setengah menghardik ia berujar, “Kalian tidak mengerti sejarah.” (hal. vii)

Arif Zulkifli menulis dalam kata pengantarnya tidak ada fatwa yang mengharamkan media massa menulis tentang orang paling jahat sekalipun. Jika sebuah peristiwa menarik, maka layak untuk ditulis dengan baik dan benar. Selain itu, publik juga berhak tahu akan informasi dan fakta sebenarnya, termasuk tentang Aidit, karena selama ini apa yang publik luas ketahui tentang Aidit — dan tokoh-tokoh kiri lainnya di negeri ini — masih berselimut kabut.

Lanjutkan membaca “#149 – Aidit”

#148 – Kartosoewirjo

10376458 Judul: Kartosoewirjo: Mimpi Negara Islam
Penulis: Tim Buku TEMPO
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (cetakan II, Februari 2016)
Halaman: xi + 145
ISBN-13: 978-979-91-1163-0
Rating: 3 dari 5 ⭐ – liked it

Membaca Kartosoewirjo untuk yang kedua kali dan rating yang saya berikan masih sama: 3 bintang dari 5. Tidak ada emosi yang berubah dalam membaca buku ini. Setelah sedikit lebih tahu mengenai Kartosoewirjo, ya sudah. Cukup sekadar tahu. Dan membaca ulang buku ini membantu menyegarkan kembali ingatan. Maklum, waktu kali pertama baca aku tidak membuat catatan sehingga terlupa begitu saja.

Beberapa ingatan yang kembali muncul: Bahwa ternyata sisa-sisa Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) masih ada hingga saat ini. Bahwa Jamaah Islamiyah merupakan pentolan dari DI/TII. Bahwa Pesantren Al Zaytun ternyata berafiliasi ke DI/TII.

Lanjutkan membaca “#148 – Kartosoewirjo”

#147 – Tan Malaka

26094452Judul: Tan Malaka: Bapak Republik yang Dilupakan
Penulis: Tim Buku TEMPO
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (edisi digital, 2021)
Halaman: xx + 184
ISBN: 978-602-42-4653-2 (PDF)
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Dalam semangat kemenangan menyambut Idulfitri 1444 H saya membaca ulang edisi khusus Tempo, yang sudah dibukukan, Tan Malaka. Ini adalah kali kedua saya membaca buku ini dan saya membacanya di Gramedia Digital.

Sewaktu membaca buku ini hampir 5 tahun yang lalu (2 Juni 2018), saya memberi nilai 4 bintang. Sekarang saya memberi nilai 5 bintang. Apa yang berubah? Dari segi isi buku, tidak ada. Dari segi pribadi yang membacanya, tentu ada. Lima tahun berselang ketika kembali membuka buku ini dari sudut pandang yang baru dan lebih segar, saya merasa nilai 5 bintang layak untuk buku ini.

Lanjutkan membaca “#147 – Tan Malaka”

#143 – Feminism: A Beginner’s Guide

6725858 Judul: Feminism: A Beginner’s Guide
Penulis: Sally J. Scholz
Penerbit: Oneworld Publications (2012)
Halaman: 203
e-ISBN: 978-1-85168-155-0
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Saya sedang dalam misi belajar tentang feminisme. Jadi, tahun ini saya mencoba untuk lebih banyak membaca buku-buku bertemakan feminisme.

Buku Feminism: A Beginner’s Guide adalah buku feminisme pertama yang saya baca di tahun 2023. Saya suka buku ini karena bahasanya ringan dan mudah dipahami. Banyak sekali poin penting dan menarik yang layak untuk dicatat. Saya akan mencatatnya di sini.

Sebagai pengingat sebelum teman-teman meneruskan membaca: Karena tulisan ini merupakan catatan penting atau rangkuman dari sebuah buku maka bisa dipastikan tulisan ini akan panjang. Bagi yang tertarik, selamat membaca. Bagi yang tidak tertarik, ya tidak apa-apa. 😀

Lanjutkan membaca “#143 – Feminism: A Beginner’s Guide”

#140 – Metode Jakarta

63885754._sx318_Judul: Metode Jakarta: Amerika Serikat, Pembantaian 1965, dan Dunia Global Kita Sekarang
Judul Asli: The Jakarta Method: Washington’s Anticommunist Crusade and the Mass Murder Program that Shaped Our World
Penulis: Vincent Bevins
Alih Bahasa: Pradewi Tri Chatami
Penerbit: Marjin Kiri (cetakan I, Desember 2022)
Halaman: viii + 416
ISBN: 978-602-0788-388
Harga: Rp105.000,-
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Kenapa negara ini begitu takut terhadap komunisme? Sekian puluh tahun rakyat dicekoki dengan informasi yang mengatakan bahwa komunisme itu salah dan jahat. Dan propaganda itu berhasil. Masih banyak dari kita yang abai akan sejarah dan tidak mengetahui kebenarannya. Bahkan, saya yakin, masih banyak dari kita yang tidak tahu pembantaian 1965 – 1966 di negara ini ternyata mendapatkan nama operasi khusus, yaitu “Operasi Jakarta”, yang kemudian menjadi kode sandi di negara-negara lain untuk melakukan hal serupa: mengambinghitamkan komunisme dan melakukan pembantaian terhadap orang-orang yang dianggap kiri.

Metode Jakarta sangat membuka mata saya lebar-lebar. Dia memberikan banjiran informasi yang tidak pernah saya ketahui sama sekali sebelumnya. Vincent Bevins sungguh berani menulis ini dengan mendalam. Dia berkeliling dunia ke negara-negara yang dianggap menganut komunisme atau sosialisme dan berani melawan Amerika Serikat, seperti Vietnam, Argentina, Honduras, El Salvador, Uruguay, Congo, dan tentu saja Indonesia. Tepatnya Bevins mengunjungi 12 negara untuk keperluan riset buku ini. Dia mengunjungi para penyintas dan mewawancarai mereka untuk melihat dari sudut pandang mereka akan pemunahan yang menimpa mereka. Sebuah usaha yang tidak sia-sia karena hasilnya adalah sebuah buku yang sangat luar biasa.

Lanjutkan membaca “#140 – Metode Jakarta”

#136 – Born a Crime

29780253 Title: Born a Crime: Stories From a South African Childhood 
Writer: Trevor Noah
Publisher: Audible Studios (15 November 2016)
Duration: 8 hours 44 minutes
ASIN: B01IW9TQPK
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

I rarely read a biography. It never seems appealing to me. You can browse my Goodreads read bookshelves and check how many biography or memoir books I have read until now. You won’t find many, I’m sure. I thought, what was so exciting reading about someone else’s (mainly famous people’s) life? A biography was not my cup of tea until I watched Trevor Noah’s stand-up comedy performances on Netflix last weekend.

I knew Trevor had written something, a book I had forgotten the title of. I saw one of my Goodreads friends review it. I wasn’t interested at that time. Watching his performances made me curious about his book. Would his book be as good as his performances on stage when he cracks jokes about racism, sexism, and other social issues?

Lanjutkan membaca “#136 – Born a Crime”

#129 – Gen

51512023._sy475_

Judul: Gen: Perjalanan Menuju Pusat Kehidupan 
Penulis: Siddhartha Mukherjee
Penerjemah: Tyas Palar
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (cetakan I, Februari 2020)
Halaman: xii + 698
ISBN: 978-602-481-313-0
Bisa dibeli di: Gramedia
Rating: 5 dari 5 ⭐ – it was amazing

Buku ini sudah terasa personal sejak di kata pengantar. Siddharta Mukherjee mempertanyakan apakah dirinya dan anak-anaknya membawa gen penyakit mental, seperti bipolar dan skizofrenia, karena dua paman dan satu sepupunya mengidap penyakit tersebut? Apakah riwayat penyakit, sifat, nasib manusia sudah ditentukan melalui gen? Ataukah lingkungan? Ataukah keduanya saling berinteraksi untuk menentukan jalan hidup manusia?

Gen menata ulang pemahaman kita tentang seksualitas, identitas, dan pilihan, sehingga menembus pusat sejumlah pertanyaan paling mendesak yang mengaliri ranah pribadi kita. (hal. 18)

Buku ini disusun mengikuti urutan waktu dan tema, seperti membaca buku sejarah. Bisa dibilang buku ini adalah sejarah tentang gen.

Berikut catatan-catatan penting yang saya rangkumkan dari buku ini.

Lanjutkan membaca “#129 – Gen”

#128 – Feminisme Kritis

33415499._sy540_

Judul: Feminisme Kritis: Gender dan Kapitalisme dalam Pemikiran Nancy Fraser
Penulis: Amin Mudzakkir
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (cetakan I, Juli 2022)
Halaman: x + 286
ISBN: 97860206614890 (edisi digital)
Rating: 3 dari 5 ⭐ – liked it

Akhir tahun lalu saya membuat janji ke diri sendiri bahwasanya di tahun ini saya akan membaca lebih banyak buku mengenai feminisme. Nyatanya, sudah masuk bulan ke sembilan (tiga bulan lagi menuju penghujung tahun!) saya baru baca satu buku dengan topik ini. Saya terlampau asyik membaca novel bergenre fantasi. Selain itu, saya sedikit kesulitan (dan bingung) mau membaca buku feminisme yang mana, judulnya apa, dan dari penulis siapa. Harap maklum, saya belum terlampau akrab dengan topik yang satu ini sehingga belum kenal betul dengan nama-nama penulis atau tokoh feminis. Alhasil, cara termudah yang saya lakukan adalah dengan berlangganan Gramedia Digital dan mencari buku dengan kata kunci “feminisme”. Karena itulah saya menemukan buku ini.

Buku ini merupakan disertasi penulisnya, Amin Mudzakkir, di program doktor STF Driyarkara. Mudzakkir merupakan seorang peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).  Untuk menuntaskan disertasi ini, Mudzakkir membutuhkan total waktu sekitar enam tahun dari riset hingga diujikan di akhir tahun 2021.

Buat saya, akan sulit untuk mengingat isi buku ini jika saya hanya membaca begitu saja tanpa mencatat hal-hal penting. Oleh karena itu, seperti biasa saya akan menuliskan rangkumannya di sini.

Lanjutkan membaca “#128 – Feminisme Kritis”

#127 – Talking to Strangers

52510651._sx318_

Judul: Talking to Strangers: Apa yang Seharusnya Kita Ketahui Mengenai Orang Tak Dikenal 
Penulis: Malcolm Gladwell
Alih bahasa: Zia Anshor
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (2020)
Halaman: xii + 403
Bisa dibeli di: Gramedia.com
Rating: 4 dari 5 – really liked it

Ketika membaca judulnya saya kira buku ini mengenai bagaimana caranya berbicara dengan orang asing. Topik apa saja yang bisa kita angkat, pertanyaan jenis apa yang bisa kita tanyakan, dan sebagainya. Ternyata, buku ini bukan tentang hal tersebut. Sangat jauh pembahasannya. Saya sangat salah.

Lanjutkan membaca “#127 – Talking to Strangers”